berita

Nonton TV Tamat? Ini Alasannya Pindah Ke TV Digital

Setalah adanya kebijakan baru dari kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa siaran TV saat ini sudah tidak lagi broadcast dengan sistem analog.

Setelah 60 tahun TV analog menemani kita, era per-televisian telah berganti menjadi TV digital.

Apa Perbedaannya ?

Televisi analog yaiitu televisi analog menyiarkan siaran dengan cara memancarkan variasi voltase dan frekuensi sinyal. Sistem yang digunakan TV jenis ini adalah NTSC, PAL, dan SECAM.

Sedangkan TV digital dapat memproses sinyal digital dan analog sekaligus. Sinyal TV jenis analog sama seperti siaran pada radio. Artinya hanya kedua transmisi yang berinterkasi saja yang mendapatkan sinyal balasan dari penyiar. TV digital mentransmisikan sinyal sebagai bit data informasi, seperti komputer yaitu terdiri dari 0 dan 1 binari.

Keuntungan TV Digital

dari cara kerja keduanya jelas lebih baik TV digital. TV analog memancarkan sinyal sebagai gelombang frekuensi, artinya sinyal dapat terpengaruh keadaan cuaca dan letak geografis. Jadi itulah yang membuat kualitas gambar dan suara di TV analog kurang bagus. Meskipun ditambah antena eksternal tetap saja kualitas gambar yang dihasilkan kurang bagus. Komposisi yang ditampilkan dalam siaran tv analog juga tidak beragam.

Dengan menggunakan TV digital, kualitas gambar dan suara yang dihasilkan jernih. Dan kamu tidak perlu menggunakan antena eksternal. Meskipun perbedaan diantara keduanya hanya tipe sinyal yang dipancarkan, namun kualitas keduanya jauh berbeda.

Analog switch off dimulai pada tanggal 2 November 2022 kemarin. Dengan migrasi ke TV digital kita sudah tidak perlu takut dengan kondisi cuaca maupun letak geografis rumah kita karena sinyal ditransmisikan dalam bit. artinya seperti sinyal pada jaringan di handphone kita, dimana kecepatan sinyal mendukung kualitas gambar dan audio tv jadi lebih baik.

Fitur TV Digital

TV digital akan menyajikan tayangan yang lebih stabil dengan gambar yang bersih, suara yang jernih serta teknologi yang canggih. TV digital dikenal dengan teknologinya yang canggih, salah satunya sinyal yang ditangkap TV digital lebih stabil. TV digital akan menangkap satu sinyal saja, jika tidak on (tertangkap) ya maka off (ada gangguan).

  • Sistem DVB-T2

TV digital dilengkapi dengan penerima siaran televisi digital yaitu sistem Digital Video Broadcast Terestrial 2nd Generation.

  • Electronic Program Guide (EPG)

Fitur Electronic Program Guide (EPG) pada TV digital ini berupa jadwal siaran interaktif yang diterima oleh Set Top Box (STB) ataupun TV, yang menampilkan jadwal acara, jam dan deskripsi siaran televisi secara realtime.

  • Parental Lock Filter

Parental lock adalah fitur yang berfungsi untuk memberikan pemirsa kemampuan untuk menghilangkan akses jika usia pemirsa dibawah batasan usia program acara. Ini untuk melindungi khususnya anak-anak dari program-program yang belum layak ditonton untuk usia mereka.

  • Peringatan Dini Bencana

Fitur Peringatan Dini Bencana (EWS/ Early Warning System) pada TV digital berupa pesan pop-up yang dapat diterima oleh pengguna TV digital. Fitur ini diharapkan dapat mencegah banyaknya kerugian dari sebuah bencana. BMKG berintegrasi supaya bisa memberikan pesan darurat bencana ke semua pengguna digital salah satunya dengan pesan pop-up dilayar televisimu nantinya.

Cara Mengubah Televisi Analog Biasa Menjadi TV Digital

Jika kamu sedang tidak mampu untuk membeli TV digital. Kamu bisa mengubah TV dirumahmu menjadi TV digital. Yang kamu perlukan yaitu dekoder atau Set Top Box (STB) yang bisa kamu beli dengan harga kurang dari Rp.50.000 di toko online maupun toko elektronik. Bahkan pemerintah Indonesia juga membagikan secara gratis ke berbagai daerah plosok-plosok negeri untuk migrasi besar pertelevisian di Indonesia ini.

STB merupakan alat pengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang kemudian ditampilkan pada TV analog atau TV tabung.

Berikut ini cara pasang TV Analog biasa menjadi Digital dengan STB :

  • Siapkan STB DVB-T2 dan TV analog.
  • Pastikan STB tersebut berjenis DVB-T2 yang mendukung sambungan antena pada TV analog.
  • Pastikan TV analog telah dalam posisi power off atau daya mati.
  • Cabut kabel antena yang telah terpasang di TV analog.
  • Sambungkan kabel antena ke port yang biasanya bernama “ANT IN” dan tersedia di bagian punggung STB.
  • Sambungkan kabel HDMI dari port di STB ke TV analog.
  • Jika TV analog belum mendukung sambungan HDMI, bisa juga disambungkan dengan kabel AV yang biasanya memiliki tiga ujung konektor berwarna merah, kuning, dan putih.
  • Pastikan STB telah terhubung dengan daya.
  • Nyalakan STB dan TV analog.
  • Masuk ke menu pengaturan TV analog, pilih mode tampilan AV.
  • Setelah menu STB muncul, pilih opsi pencarian saluran. Jika daftar saluran siaran digital telah muncul, pilih opsi simpan, dan siaran digital di TV analog bisa segera dinikmati.

Segera migrasikan TV kamu ke TV digital. Dijamin lebih baik, praktis, dan efisien. Apalagi jika kamu memiliki Wi-Fi, kamu bisa sambungkan jaringan ke televisi untuk nonton Youtube, Tiktok, Netflix dan sebagainya.

Leave a Reply